MySQL dapat didefiniskan sebagai:
- RDBMS dimana berfungsi untuk penyimpan data. Untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer.
- Merupakan sistem manajemen database atau basis data terhubung dengan menggunakan SQL (Structured Query Language).
- Merupakan software open source.
- Server database MySQL mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, mudah digunakan dan handal.
- Dapat berkerja dengan sistem embedded.
MySQL mempunyai logo berupa ikan lumba-lumba yang bernama sakila. Nama tersebut merupakan kontribusi dari pemenang yang diadakan oleh MySQL AB yang dimenangkan oleh Ambroze Twebaze, seorang pengembang software Open Source.
Untuk mengkases SQL pada MySQL melalui browser secara umum kita menggunakan phpMyAdmin yang dapat diakses pada http://nama_server/phpmyadmin (tergantung konfigurasi server Anda). Adapun tampilan phpMyAdmin tampak pada gambar 8.1.
Gambar 8.1 Tampilan phpMyAdmin
Di dalam SQL terdapat sebuah SQL Statement yang terdiri dari:
SQL | STATEMENT |
SELECT | Data Manipulation Language (DML) |
CREATE | Data Definition Language (DDL) |
GRANT | Data Control Language (DCL) |
COMMIT | Transaction Control |
Untuk menghubungkan PHP kita ke dalam MySQL kita dapat menggunakan perintah sebagai berikut:
$conn = mysql_connect($nama_server, $nama_username, $password);
$conn = mysql_pconnect($nama_server, $nama_username, $password);
kemudian melakukan pemilihan nama databasenya dengan menggunakan
mysql_select_db($nama_database, $conn);
Berikut ini adalah gambaran dari struktur MySQL Server yang terdapat dalam Server kita, bagan ini diambil untuk versi MySQL 5.1 yang perlu diperhatikan disini adalah “Storage Engine” dikarenakan sistem ini sangat berpengaruh terhadap sistem yang akan kita bangun, pada dasarnya secara sederhana terdapat 2 engine yang sering digunakan adalah “MyISAM” dan “InnoDB”, untuk melihat lebih detail silahkan lihat gambar 8.2 tentang schema MySQL Server Database.
Gambar 8.2 Schema MySQL Server
sementara untuk menjalankan database dengan menggunakan PRADO kita akan membahas beberapa metode terhubung dengan database melalui PRADO adalah sebagai berikut:
- Data Access Object (DAO).
- Active Record (AR).
- Active Record Scaffold (ARS).
- SqlMap Data Mapper (SDM).
Untuk masing-masing metode akses database diatas memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan kita buat. Di dalam koneksi database pada PRADO kita harus melakukan setting file application.xml kita pada path module. Perlu diperhatikan bahwa sistem koneksi database PRADO dengan memanfaatkan library dari PHP yaitu PDO sehingga konfigurasi server kita harus di cek apakah PDO sudah terinstall dengan database yang kita pakai. Untuk informasi lebih lanjut tentang PDO dapat diakses pada http://www.php.net/manual/en/ref.pdo.php.
Untuk mensetting database kita kedalam application.xml maka kita dapat menuliskan kodenya sebagai berikut:
…
<module id="myDB" class="System.Data.TDataSourceConfig">
<database ConnectionString="" Username="" Password="" />
</module>
…
Dimana untuk ConnectionString bisa diakses sesuai dengan database yang akan kita bangun, tampak pada table berikut ini:
DATABASE | ConnectionString |
MySQL | mysql:host=<nama server>;dbname=<nama db> |
SQLite | sqlite:<lokasi filenya> |
ODBC | odbc:<nama odbcnya> |
Untuk informasi konfigurasi database yang lainnya silahkan kunjungi http://www.php.net/manual/en/ref.pdo.php#pdo.drivers untuk mengaksesnya. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang pemanfaatan database akan dibahas pada modul berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar