Menu Tab

KOMPAS.com - Edukasi

Selasa, 10 Maret 2009

Sistem Operator

Sistem Operator



Operator adalah suatu symbol yang digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut sebagai operand. Operator diklasifikasikan menjadi:





  1. Operator Assignment




  2. Digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam variabel tertentu.



  3. Operator Arithmetic




  4. Digunakan untuk melakukan perhitungan matematika.



  5. Operator Comparison




  6. Digunakan untuk membandingkan  dua buah nilai, operator comparison ini dikenal sebagai operator relational. Hasil perbandingan dari penggunaan operator ini dinyatakan dalam nilai Boolean yaitu TRUE berarti benar dan FALSE berarti salah.



  7. Operator Logical


  8. Digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean. Operator logical membandingkan operand-operand dan memberi hasil berupa nilai logika TRUE (benar) atau FALSE (salah).





Berikut ini adalah contoh-contoh dari setiap operator sebagai berikut:





  1. Operator Assigment




    1. +=




    2. Menambahkan nilai pada variabel.


      Contoh:


      $a += 3; sama dengan $a = $a + 3;


    3. -=




    4. Mengurangi nilai pada variabel.


      Contoh:


      $a -= 3; sama dengan $a = $a – 3;


    5. *=




    6. Mengalikan variabel dengan bilangan tertentu.


      Contoh:


      $a *= 3; sama dengan $a = $a * 3;


    7. /=




    8. Membagi variabel dengan bilangan tertentu.


      Contoh:


      $a /= 3; sama dengan $a = $a / 3;


    9. %=




    10. Mencari sisa hasil bagi variabel dengan bilangan tertentu.


      Contoh:


      $a %= 3; sama dengan $a = $a % 3;



    11. &=




    12. Melakukan operasi logical AND pada variabel


      Contoh:


      $a &= TRUE; sama dengan $a = $a & TRUE;


    13. |=




    14. Melakukan operasi logical OR pada variabel


      Contoh:


      $a |= TRUE; sama dengan $a = $a | TRUE;


    15. ^=




    16. Melakukan operasi bitwise XOR pada variabel


      Contoh:


      $a ^= 3; sama dengan $a = $a ^ 3;


    17. .=




    18. Menambhakan String pada variabel


      Contoh:


      $a .= “aku”; sama dengan $a = $a . “aku”;


    19. ++




    20. Menambahkan nilai satu pada variabel


      Contoh:


      $a++; sama dengan $a = $a + 1;


    21. –-




    22. Mengurangi nilai satu pada variabel


      Contoh:


      $a--; sama dengan $a = $a – 1;




  2. Operator Arithmetic




    1. + (penjumlahan).


    2. - (pengurangan).


    3. * (perkalian).


    4. / (pembagian).


    5. % (nilai sisa pembagian).




  3. Operator Comparison




    1. == (sama dengan).




    2. Memeriksa apakah operand kanan bernilai sama dengan operand kiri.


      Contoh:


      $a == $b;


      Jika nilai $a sama dengan $b maka menghasilkan nilai TRUE.



    3. > (lebih besar).




    4. Memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar dari pada operand kanan.


      Contoh:


      $a > $b;


      Jika nilai $a lebih besar dari nilai $b maka menghasilkan nilai TRUE.



    5. < (lebih kecil).


    6. Memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih kecil dari pada operand kanan.


      Contoh:


      $a < $b;


      Jika nilai $a lebih kecil dari nilai $b maka menghasilkan nilai TRUE.


    7. >= (lebih besar atau sama dengan).




    8. Memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar atau sama dengan operand kanan.


      Contoh:


      $a >= $b;


      Jika nilai $a lebih besar dari atau sama dengan nilai $b menghasilkan nilai TRUE.



    9. <=(lebih kecil atau sama dengan).


    10. Memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih kecil atau sama dengan operand kanan.


      Contoh:


      $a =< $b;


      Jika nilai $a lebih kecil dari atau sama dengan nilai $b menghasilkan nilai TRUE.


    11. != (tidak sama).




    12. Memeriksa apakah operand kiri tidak bernilai sama dengan operand kanan.


      Contoh:


      $a != $b;


      Jika nilai $a tidak sama nilai $b menghasilkan nilai TRUE.





  4. Operator Logical




    1. && (And).




    2. Contoh:


      $a && $b;



    3. || (Or)


    4. Contoh:


      $a || $b;


    5. Xor


    6. Contoh:


      $a xor $b;


    7. ! (Not)




    8. !$a;










Berikut ini adalah tabel logika dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:























































































































































































































Nilai 1

Operator

Nama

Nilai 2

Hasil

TRUE

&&

AND

TRUE

TRUE

TRUE

&&

AND

FALSE

FALSE

FALSE

&&

AND

TRUE

FALSE

FALSE

&&

AND

FALSE

FALSE

TRUE

||

OR

TRUE

TRUE

TRUE

||

OR

FALSE

TRUE

FALSE

||

OR

TRUE

TRUE

FALSE

||

OR

FALSE

FALSE

TRUE

XOR

Exclusive OR

TRUE

FALSE

TRUE

XOR

Exclusive OR

FALSE

TRUE

FALSE

XOR

Exclusive OR

TRUE

TRUE

FALSE

XOR

Exclusive OR

FALSE

FALSE

!

!

NOT

TRUE

FALSE

!

!

NOT

FALSE

TRUE



Setelah mempelajari tentang sistem operator sekarang kita akan belajar tentang penggunaan event-handler (sistem kendali) dalam penggunaan PRADO. Di dalam VB (Visual Basic) kita mengenal adanya event untuk setiap control yang ada seperti command (button), form (layout), dan lain sebagainya, karena konsep PRADO mengadopsi dari ASP.NET maka tidak lah terlalu sulit untuk menggunakan sistem kendali. Perhatikan tampilan web pada gambar 4.1 dimana kita akan belajar dengan PRADO membuat aplikasi penggunaan operator serta bagaimana cara menggunakan action pada tombol pada PRADO.



gb



Gambar 4.1  Tampilan program Operator



Untuk listing kode secara lengkap dapat di download pada URL yang telah disediakan oleh penulis. Di sini perlu diperhatikan adalah file “Index.php” dimana penamaan class harus sesuai dengan nama file dan nama file “.php” juga harus sama dengan nama file “.page”, perlu diperhatikan bahwa file “.page” kalau dalam VB berfungsi sebagai Form atau layout sedangkan untuk file “.php” merupakan kelas yang berfungsi untuk menghandle event pada Form. Perhatikan potongan kode listing program berikut:





















































1

<table width="75%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0">

2

<thead>


<tr>


<th>Nilai 1</th>


<th>Operator</th>


<th>Nilai 2</th>


</tr>


</thead>


<tbody>

3

  <tr>


<td align="center"><com:TTextBox ID="txtNilai1" /></td>


<td align="center">


<com:TDropDownList ID="ddlOper" SelectedIndex="0">


<com:TListItem Value="0" Text="+=" />


<com:TListItem Value="1" Text="-=" />


</com:TDropDownList>    </td>


<td align="center"><com:TTextBox ID="txtNilai2" /></td>


</tr>

4

  <tr>


<td colspan="3" align="center">      


<com:TButton ID="btnHitung" Text="Proses" OnClick="btnHitung_OnClick" />


</td>


</tr>

5

  <tr>


<td align="right">Hasilnya :&nbsp;</td>


<td colspan="2"><com:TLabel ID="lblHasil" /></td>


</tr>

6

</tbody>


</table>



Perlu diperhatikan untuk kode line ke-4 terdapat event “OnClick” yang akan memangil function “btnHitung_OnClick” untuk melakukan proses. Untuk penulisan function tersebut kita tuliskan pada file “Index.php” seperti pada listing berikut:




class Index extends TPage {  


public function btnHitung_OnClick($sender, $param){


$data1 = $this->txtNilai1->Text;


$data2 = $this->txtNilai2->Text;


$operand = $this->ddlOper->SelectedValue;


$hasil;          


switch($operand){


case 0:


$data1 += $data2;                  


break;


case 1:


$data1 -= $data2;


break;


}


$hasil = $data1; 


$this->lblHasil->Text = $hasil;


}


}




Dimana untuk setiap penggunaan function ada variabel yang harus dimasukkan kita menggunakan nama “$sender” dan “$param” serta perlu diperhatikan bahwa untuk class Index merupakan turunan dari kelas TPage yang dimana nama file dan class harus sama dengan nama file pada UI yaitu “Index.page”. Seperti dalam VB kita menggunakan perintah dalam setiap form dengan kata “me” diikuti dengan “.” Contoh: Me.Label1.Caption = “Test” maka di dalam PHP kita menggantinya menjadi “$this->Label1->Caption” namun disini ada beberapa perubahan untuk penggunaan Label dalam PRADO menggunakan TLabel sehingga berubah menjadi “$this->Label1->Text = “Test”;” seperti dapat dilihat pada kode listing diatas yaitu “$this->lblHasil->Text = $hasil;”. Untuk penggunaan percabangan (branching) akan kita bahas pada modul berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar